Sabtu, 15 September 2012

Bagaimana membangun serta membentuk link yg dianggap natural? Link Building Yang Natural? Google juga memata-matai tingkat kecepatan link building suatu blog/web. Link building perlu dilakukan dengan cara senatural mungkin agar Google dapat melihatnya sebagai proses yg tidak artifisial (dibuat-buat) atau tidak wajar. Bagaimana link building yg tidak natural atau tidak wajar? Sederhana saja. Link building yg dilakukan dengan terlalu agresif. Taruhlah anda menggunakan jasa atau software otomatis yg dapat menciptakan ribuan backlink dalam waktu singkat, misalnya dalam seminggu.

Jadi dalam seminggu anda telah memiliki ribuan backlink. Kemudian minggu berikutnya anda tidak mendapatkan sarana untuk mendapatkan backlink otomatis lagi. Jadi tidak ada backlink pada minggu itu. Minggu berikutnya, setelah googling, didapatkan software dengan harga sekian untuk membuat backlink dengan jumlah ribuan. Kemudian sebulan berikutnya, link building berhenti lagi. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Ini hanya contoh saja, tentunya tanpa alat pun anda bisa menciptakan backlink demikian, setidaknya ratusan, dengan cara spamming. Jika polanya demikian, Google kemudian dapat membaca pola tersebut dan besar kemungkinan proses tersebut dianggap tidak natural. Terlebih lagi jika web/blog baru saja dibuat, misalnya dalam sebulan, tapi telah memiliki ribuan backlink, ini lebih tidak natural lagi! Jadi pastikan jumlah backlink yg dibuat senatural mungkin sesuai dengan kemampuan seorang manusia dalam membuatnya.

Lalu bagaimana membangun serta membentuk link yg dianggap natural?

1. Melalui blog dofollow, kita bisa mendapatkan backlink melalui komentar, tentunya dengan batas wajar juga. Yaitu dengan memberikan kontribusi komentar yg berbobot, tidak asal jeplak, dan tidak nyepam.

2. Guest posting. Menjadi blogger tamu yg menuliskan artikel untuk blog lain. Selain dapat memberikan backlink berkualitas, dapat pula meningkatkan otoritas si penulis.

3. Berpartisipasi di forum-forum dan meninggalkan link rujukan yg sesuai dengan pembicaraan & niche.

4. Artikel original (tulisan sendiri) serta khas cenderung mendapat sorotan serta menjadi rujukan. Banyak Blogger yg kemudian merujukkan link artikel blog lain sebagai referensi. Jika artikel blog di-copas, pastikan ada backlink yg dipasang dengan benar, selain sebagai bentuk respect dari Blogger lain yg mengambil artikel tersebut sesuai dengan etika, memberikan backlink juga merupakan nilai plus. Artinya si blogger yg mengambil artikel serta blogger yg artikelnya diambil memiliki hubungan mutualisme yg saling menguntungkan. Jadi tidak ada yg dirugikan.

5. Lakukan pola link building dengan sewajar-wajarnya serta tidak timpang. Jika anda bekerja sendiri untuk blog, membuat ratusan link dalam seminggu sebenarnya sudah melebihi batas wajar. Perhatikan kualitas, bukan kuantitas. Pola yg timpang berkaitan dengan contoh yg sudah disampaikan di atas. Lakukan link building dengan rutinitas yg sama, sehingga pertambahan backlink yg dibaca oleh Google tidak menunjukkan adanya pola yg direkayasa.

Intinya adalah, jangan hanya membangun link saja tapi bangunlah link berkualitas. Artinya, ada beberapa persyaratan penting yg kemudian dapat saya rangkum disini: Isi/konten original, berkualitas, & berhubungan ketika link hendak dibangun atau ditanam; blog/web yg berkualitas (dengan acuan beberapa hal yg telah disebutkan di atas); dan usaha link building yg natural. Jika dilakukan dengan cara demikian, niscaya bukan hanya otoritas blog/web saja yg tinggi di mata search engine, tapi juga otoritas anda sebagai Blogger, penulis, & ahli dalam niche tertentu di mata orang-orang.

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar