Pakailah Parental Control Windows Agar Aman Saat Berinternet.Aman saat berinternet dengan menggunakan Parental Control Windows. Ternyata di Windows Vista dan Windows 7 telah dilengkapi dengan fitur Parental Control yang memberi para orang tua kontrol terhadap apa yang bisa dilakukan anak dengan komputernya. Denagn Parental Control Windows ini Orang tua dapat mengatur game, aplikasi dan situs apa saja yang bisa diakses anaknya di Internet. Walaupun sedang tak di rumah, orang tua bisa mengatur waktu kapan anak boleh menggunakan komputer dengan Parental Control Windows.
Setiap keluarga dan setiap anak tentu berbeda. Parental Control di Windowsmemungkinkan orang tua untuk men-set up profille pengguna individu untuk masing-masing anak. PengaturanParental Control Windows ini juga bisa dibuat spesifik untuk tiap umur dan kesukaan setiap anak. Orang tua pun bisa memodifikasi Parental Control Windows profil tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Klik Start - Control Panel - User Accounts and Family Safety - Parental Control untuk mengaktifkan. Disana tersedia menu Parental Control berikut ini:
1. Activity Reports: Dari panel Parental Control, kamu dapat melakukan review aktivitas yang sudah dilakukan oleh sang anak/adik dengan komputer tersebut. Selain dapat memonitor aktivitas mereka dengan mengetahui apa saja yang telah mereka lihat, dengar, dan lakukan, informasi yang tersedia juga bisa menjadi panduan orang tua untuk meng-update dan memodifikasi kontrol berdasarkan fakta yang ada. Jika fitur activity reports diaktifkan, ketika sang anak login dengan akunnya di komputer tersebut, akan muncul sebuah ikon pada system tray yang menandakan bahwa mereka sedang dimonitor.
2. Time Limits: Kamu bisa menentukan kapan si anak boleh menggunakan komputer. Di sini anak boleh menggunakan komputer. Di sini ada kolom-kolom yang mewakili setiap jam dan setiap hari dalam satu minggu. Secara default, seting yang digunakan adalah mempersilakan anak menggunakan komputer setiap jam dan setiap hari dalam seminggu. Untuk mencegah hal ini, silakan klik di boks di mana kamu menggunakan komputer dan mendekati batas jamnya, ia akan menerima pemberitahuan. Pemberitahuan pertama adalah 10 menit sebelum batas akhir, dan pemberitahuan kedua adalah 1 menit sebelum batas waktu di mana ia tidak lagi diperkenankan menggunakan komputer.
Jika sampai batas waktunya dan anak belum log off dari sistem operasi, Windows otomatis akan men-suspend sesi user sang anak dan menampilkan menu login sehingga user dengan ID lain dapat menggunakan komputer tersebut. Sesi yang digunakan oleh anak tadi tetap aktif di background, sehingga saat berikutnya ia login ke sistem operasi tersebut di waktu yang diperbolehkan oleh seting Parental Control, ia akan kembali ke kondisi di mana ia sampai di batas waktu penggunaan komputer tersebut sebelumnya.
3. Computer Game Restrictions: Kamu dapat menentukan apakah anak boleh memainkan game pada komputernya. Kamu dapat memanfaatkan lembaga pemberi rating, atau menentukan sendiri secara manual judul game,tipe, dan konten game yang boleh dimainkan anak. Hal ini bermanfaat jika kamu berhadapan dengan satu atau beberapa game yang diinstalkan di komputer yang belum memiliki rating resmi.
4. Application Restrictions: Seperti pada game, kamu dapat memilih program atau aplikasi mana saja yang dapat digunakan oleh anak. Ketika kamu mengklik tombol Block Specific Programs di panel Parental Controls, sistem operasi akan memeriksa harddisk untuk memunculkan aplikasi-aplikasi apa saja yang sudah diinstalasikan di komputer. Setelah itu, kamu bisa memilih apakah memperbolehkan anak menggunakan seluruh program tersebut atau program tertentu saja. Tentunya kamu bisa kapan saja menambahkan program-program apa saja ke dalam daftar program yang diperbolehkan atau dilarang tadi.
5. Web Restrictions: Web Restrictions memungkinkan Windows menganalisis isi dari sejumlah situs web dan menyediakan informasi yang diperlukan kepada orang tua untuk memutuskan apakah situs tersebut layak dikunjungi anak atau tidak. Jika orang tua sudah melarang anak untuk mengunjungi situs tersebut, situs itu tidak dapat dibuka menggunakan browser Internet Explorer atau browser lain pada umumnya.
Kamu bisa memilih level web restrictions yang dibuat oleh Web Content Filter atau melakukan pemblokiran terhadap website tertentu secara manual. Kamu juga bisa memblokir salah satu page dari sebuah situs jika tampilan satu page tersebut kamu rasa tidak pantas dilihat anak. Contoh, kamu memperbolehkan anak remajamu untuk membuka situs tentang situs sex education, namun di situs yang sama, pada bagian pembahasan tentang pornografi, kamu melakukan pemblokiran.
Ketika anak menemukan sebuah situs yang memiliki konten yang dilarang oleh orangtuanya, ia akan mendapati sebuah menu informasi yang menjelaskan alasannya. Pada tampilan tersebut juga terdapat pesan agar mereka memastikan kembali bahwa mereka sudah membuka alamat situs yang benar dan mengonsultasikannya dengan orang tua jika ia tetap membutuhkan informasi yang ada di situs tersebut.
Di sini terdapat fitur di mana orang tua dapat memberikan akses dengan segera terhadap situs yang diblokir tersebut tanpa sang anak perlu log off dari komputer. Cukup dengan memberikan password pada kotak dialog untuk memberikan persetujuan agar blokir dapat dibuka.
Sumber:Pcplus
Semoga bermanfaat...
Setiap keluarga dan setiap anak tentu berbeda. Parental Control di Windowsmemungkinkan orang tua untuk men-set up profille pengguna individu untuk masing-masing anak. PengaturanParental Control Windows ini juga bisa dibuat spesifik untuk tiap umur dan kesukaan setiap anak. Orang tua pun bisa memodifikasi Parental Control Windows profil tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Klik Start - Control Panel - User Accounts and Family Safety - Parental Control untuk mengaktifkan. Disana tersedia menu Parental Control berikut ini:
1. Activity Reports: Dari panel Parental Control, kamu dapat melakukan review aktivitas yang sudah dilakukan oleh sang anak/adik dengan komputer tersebut. Selain dapat memonitor aktivitas mereka dengan mengetahui apa saja yang telah mereka lihat, dengar, dan lakukan, informasi yang tersedia juga bisa menjadi panduan orang tua untuk meng-update dan memodifikasi kontrol berdasarkan fakta yang ada. Jika fitur activity reports diaktifkan, ketika sang anak login dengan akunnya di komputer tersebut, akan muncul sebuah ikon pada system tray yang menandakan bahwa mereka sedang dimonitor.
2. Time Limits: Kamu bisa menentukan kapan si anak boleh menggunakan komputer. Di sini anak boleh menggunakan komputer. Di sini ada kolom-kolom yang mewakili setiap jam dan setiap hari dalam satu minggu. Secara default, seting yang digunakan adalah mempersilakan anak menggunakan komputer setiap jam dan setiap hari dalam seminggu. Untuk mencegah hal ini, silakan klik di boks di mana kamu menggunakan komputer dan mendekati batas jamnya, ia akan menerima pemberitahuan. Pemberitahuan pertama adalah 10 menit sebelum batas akhir, dan pemberitahuan kedua adalah 1 menit sebelum batas waktu di mana ia tidak lagi diperkenankan menggunakan komputer.
Jika sampai batas waktunya dan anak belum log off dari sistem operasi, Windows otomatis akan men-suspend sesi user sang anak dan menampilkan menu login sehingga user dengan ID lain dapat menggunakan komputer tersebut. Sesi yang digunakan oleh anak tadi tetap aktif di background, sehingga saat berikutnya ia login ke sistem operasi tersebut di waktu yang diperbolehkan oleh seting Parental Control, ia akan kembali ke kondisi di mana ia sampai di batas waktu penggunaan komputer tersebut sebelumnya.
3. Computer Game Restrictions: Kamu dapat menentukan apakah anak boleh memainkan game pada komputernya. Kamu dapat memanfaatkan lembaga pemberi rating, atau menentukan sendiri secara manual judul game,tipe, dan konten game yang boleh dimainkan anak. Hal ini bermanfaat jika kamu berhadapan dengan satu atau beberapa game yang diinstalkan di komputer yang belum memiliki rating resmi.
4. Application Restrictions: Seperti pada game, kamu dapat memilih program atau aplikasi mana saja yang dapat digunakan oleh anak. Ketika kamu mengklik tombol Block Specific Programs di panel Parental Controls, sistem operasi akan memeriksa harddisk untuk memunculkan aplikasi-aplikasi apa saja yang sudah diinstalasikan di komputer. Setelah itu, kamu bisa memilih apakah memperbolehkan anak menggunakan seluruh program tersebut atau program tertentu saja. Tentunya kamu bisa kapan saja menambahkan program-program apa saja ke dalam daftar program yang diperbolehkan atau dilarang tadi.
5. Web Restrictions: Web Restrictions memungkinkan Windows menganalisis isi dari sejumlah situs web dan menyediakan informasi yang diperlukan kepada orang tua untuk memutuskan apakah situs tersebut layak dikunjungi anak atau tidak. Jika orang tua sudah melarang anak untuk mengunjungi situs tersebut, situs itu tidak dapat dibuka menggunakan browser Internet Explorer atau browser lain pada umumnya.
Kamu bisa memilih level web restrictions yang dibuat oleh Web Content Filter atau melakukan pemblokiran terhadap website tertentu secara manual. Kamu juga bisa memblokir salah satu page dari sebuah situs jika tampilan satu page tersebut kamu rasa tidak pantas dilihat anak. Contoh, kamu memperbolehkan anak remajamu untuk membuka situs tentang situs sex education, namun di situs yang sama, pada bagian pembahasan tentang pornografi, kamu melakukan pemblokiran.
Ketika anak menemukan sebuah situs yang memiliki konten yang dilarang oleh orangtuanya, ia akan mendapati sebuah menu informasi yang menjelaskan alasannya. Pada tampilan tersebut juga terdapat pesan agar mereka memastikan kembali bahwa mereka sudah membuka alamat situs yang benar dan mengonsultasikannya dengan orang tua jika ia tetap membutuhkan informasi yang ada di situs tersebut.
Di sini terdapat fitur di mana orang tua dapat memberikan akses dengan segera terhadap situs yang diblokir tersebut tanpa sang anak perlu log off dari komputer. Cukup dengan memberikan password pada kotak dialog untuk memberikan persetujuan agar blokir dapat dibuka.
Sumber:Pcplus
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar